Jumat, 15 Juli 2016

Hubungan Bahasa Inggris dengan Jurusan Akuntansi

Saat ini bahasa inggris adalah bahasa internasional, bahasa yang dapat menghubungkan dua atau lebih orang yang berbeda suku bangsa dan bahasa yang dapat di satukan dalam bahasa inggris ketika berkomunikasi, bahasa inggris juga adalah bahasa yang wajib di kuasai (bahasa kedua) oleh seseorang setelah bahasa ibu, oleh karna itu maka seseorang di wajibkan untuk bisa menguasain percakapan dasar dalam bahasa inggris.

        Akuntansi adalah salah satu jurusan yang ada di sebuah perguruaan tinggi yang salah satu dari materi akuntansi adalah mengolah, membuat, melaporkan, menyusun sebuah laporan keunagan. Di dalam laporan keuangan terdapat rekening rekening yang begitu banyak dan tidak jarang pula kita sebagai mahasiswa menemukan rekening rekening dalam bahasa inggris.

        Hubungan bahasa inggris dengan jurusan akuntansi adalah ketika kita di hadapakan dengan sebuah rekening rekening yang ada dalam laporan keuangan sebuah perusahaan maka di situlah terkadang kita menemukan sebuah rekening rekening yang menggunakan bahasa inggris contohnya seperti cash, debet, credit, capital, supplies, product, cost, goodwill dan lain lain. Dan kata kata yang berhubungan dalam akuntansi seperti term bonds, serial bonds, available for sale, trading, held to maturity, teasury bonds, bonds outstanding method, organization cost, internally generated, franchises, franchise fee revenue, cash flow dan lain lain.

        Dengan kita bisa mengetahui arti dari sebuah akun akun yang berbahasa inggis maka memudahkan kita untuk mengetahuai atau mengerjakan pekerjaan yang sedangan di jalani, bahasa inggris juga sering sekali di gunakan sebagai bahasa yang di pakai dalam laporan keuangan perbankan yang di publikasikan untuk umum dengan kita bisa menguasai bahasa inggris maka kita bisa tahu apa isi dari laporan keuangan tersebut. Sudah menjadi sebuah keharusan seorang mahasiswa dapat menguasai bahasa inggris, bahasa inggris adalah bekal utama ketika kita mulai masuk ke dalam dunia pekerjaan. Ketika kita sudah masuk di dalam dunia pekerjaan seorang akuntan akan menemukan perusahan perusahaan asing yang terkadang seorang atasannya adalah orang asing dan mewajibkan kita untuk berkomunikasi dalam bahasa asing.

        Kadang kala seorang mahasiswa mengaggap mempelajari bahasa inggris itu acuh tak acuk sehingga ketika masuk ke dalam dunia pekerjaan, mahasiswa tersebut di bingungkan dengan peraturan sebuah perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk bisa berkomunikasi dalam bahasa inggris.

        Dengan seseorang bisa menguasai bahasa inggis maka semakin mudah seseorang tersebut untuk mengerjakan sebuah pekerjaan atau laporan keuangan sebuah perusahaan yang di dalamnya banyak terdapat akun akun dalam bahasa inggris.

        Perlu kita ketahui akun akun yang berbahasa inggris yang terdapat dalam sebuah laporan keuangan berbeda sekali dengan arti yang terdapat pada kamus bahasa inggris yang sering kita gunakan sehari hari, maka oleh karna itu kita harus benar benar tahu arti dari sebuah akun tersebut karna pada akuntansi akan yang berbahasa inggis itu memiliki arti yang berbeda jika di artikan dalam kamus bahasa inggris.

        Sebenarnya tidak hanya jurusan akuntansi saja bahasa inggris itu di perlukan, pada jurusan lain pun bahasa inggris sangat di perlukan sekali untuk menunjang kelangsungan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dapat menguasai bahasa inggris itu sangat pula berguna sekali dalam kehidupan sehari hari, ketika kira di dalam sebuah supermarket disana banyak sekali makan dan minuman yang menggunakan bahasa inggis tak hanya nama dari produk tersebut namun juga komposisi yang di tulis di belakang kemasan produk tersebut menggunakan bahasa inggris.

        Saat ini banyak juga sering kita temukan buku buku akuntansi yang ada di toko toko buku itu judul judul bukunya menggunakan bahasa inggris contohnya sepertiIntermedate Accounting, Law Accounting dan lain lain. Di dalam pasar modal pun sering sekali kita menemukan kata kata yang berbahasa inggris seperti Technical Analysis, Trading, Investment Strategy, Investment Approach dan lain lain.

        Maka oleh karna marilah kita secara perlaha lahan belajar untuk menguasai bahasa inggris, tak perlu mahir dalam berbahasa inggis setidaknya kita dapat mengerti apa yang sering di pergunakan dalam dunia sehari hari dan bagi mahasiswa jurusan akuntansi juga harus mengerti bahasa inggris yang ada di dalam dunia akuntansi karna itu adalah dasar atau modal kita dalam mengikuti mata kuliah mata kuliah akuntasi semester semester berikutnya dan memudahkan kita dalam menyelesaikan masalah laporan keuangan yang menggunakan bahasa inggris pada akun akun yang ada di laporan keuangan tersebut.

        Bahasa inggris adalah bahasa yang mengasikan, bahasa yang sering kita temuakan di lagu lagu barat dan bahasa yang sering kita dengar ketika bercakap dengan orang asing maka oleh karna itu marilah kita belajar berbahasa inggris dari hal kecil dahulu.

        Jadi kesimpulannya adalah hubungan bahasa inggris dan jurusan akuntansi itu sangatlah berpengaruh dan penting oleh karna itu wajib kita sebagai mahasiswa akuntasi mempelajari bahasa inggris secara mendalam untuk mempermudah kita pada saat bertemu dengan rekening rekening pada laporan keuangan yang menggunakan bahasa inggris dan buku buku penunjang akuntansi yang berisi tulisan bahasa inggris.

Nama : Silfia Desi
NPM : 28213481
TUGAS 4

Sumber : http://blogmegaadhasha.blogspot.co.id/2013/03/hubungan-bahasa-inggris-dengan-jurusan.html
(diakses pada tanggal RABU, 27 MARET 2013)

Passive Voice & Causative Have

  A.    Passive Voice
Kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.
Contoh :
  Ø  Active : We fertilize the soil every 6 months
  Ø  Passive: The soil is fertilized by us every 6 months

     1. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau are.
Contoh:
o   Active    : He meets them everyday.
o   Passive  : They are met by him everyday.

     2.  Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
Contoh:
         o   Active    : He met them yesterday
         o   Passive  : They were met by him yesterday

  3.  Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
Contoh:
o   Active    : He has met them
o   Passive  : They have been met by him

   4. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
Contoh:
          o   Active    : He had met them before I came.
          o   Passive  : They had been met by him before I came.
   
    5.  Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be
Contoh:
o   Active    : He will meet them tomorrow.
o   Passive  : They will be met by him tomorrow.

   6.  Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
Contoh:
o   Active    : He will have met them before I get there tomorrow.
o   Passive  : They will have been met by him before I get there tomorrow.

    7. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalahbeen yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.
Contoh:
o   Active    : He would have met them.
o   Passive  : They would have been met by him.

     8. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) + being.
Contoh:
o   Active    : He is meeting them now.
o   Passive  : They are being met by him now.

      9. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (wasatau were) + being.
Contoh:
o   Active    : He was meeting them.
o   Passive  : They were being met by him.

     10.  Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
Contoh:
o   Active    : He has been meeting them.
o   Passive  : They have been being met by him.

      B.     Causative Have
Dalam Causative have bentuk aktif ini, akan ada subjek dan 2buah objek, objek yang pertama adalah orang/benda hidup yang akan disuruh dan yang kedua adalah benda matinya. rumusnya : Subject + have/has/had + Object1 + V1 + Object2
Contohnya:
·         I have the mechanic repair my car.
(saya menyuruh montir memperbaiki mobil saya.) Disini “I” sebagai subjeknya, dan “the mechanic” sebagai objek pertamanya yang disuruh oleh si “I”, dan “my car” adalah objek keduanya(benda mati).


Nama   : Silfia Desi
Npm    : 28213481
Kelas   : 3EB15
Tulisan 10


Sumber :
http://indexof911.blogspot.com/2011/12/belajar-bahasa-inggris-causative-have.html , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM
http://aephidayat.blogspot.com/2011/05/causative-verb-have.html , diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM
http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-inggris-2--d.html, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:58 PM

Type Cause Connectors

 1. AND
Example:
  ü  They saw a cat and a dog.
(Mereka melihat seekor kucing dan seekor anjing)
  ü  He saw a cat, a dog, a mouse, and a rabbit.
(Dia melihat seekor kucing, seekor anjing, seekor tikus, dan seekor kelinci)

     2.  BUT
Example:
  ü  I was sleepy but I couldn't sleep.
(Saya mengentuk tetapi saya tidak bisa tidur)
  ü  She is rich but she is stingy.
(Dia kaya tetapi dia pelit)

    3. OR
Example:
  ü  Do you like coffee or tea?
(Kamu suka kopi atau teh?)
  ü  Do you want to go home or stay here?
(Kamu mau pulang atau mau menginap disini?)

    4. SO
Example:
  ü  I have never practice to swim, so I can't swim.
(Saya tidak pernah berlatih berenang sehingga saya tidak bisa berenang)
  ü  I always use email for correspondence, so I rarely write letters for correspondence.
(Saya selalu menggunakan email untuk berkorenspondensi, sehingga saya jarang sekali menulis surat untuk korespondensi)

   5. BECAUSE
Example:
  ü  I called you because I miss you.
(Saya menelpon kamu karena saya merindukanmu)
  ü  She failed the test because she was lazy.
(Dia gagal karena dia malas)

CONNECTORS (Kata Penghubung)
Connectors digunakan untuk menggabungkan dua kalimat/lebih menjadi satu kalimat. Connectors dibagi menjadi 3, yaitu:
      A.    Menunjukan waktu: before, after, as soon as, while, when.
      1.      We went home after the rain stopped.
      2.      I prepare my ticket and passport before I go on holiday to Paris.

      B.     Menunjukan sebab dan akibat: because/because of, since.
      1.      I went to the hospital because I had a serious accident.
      2.      Since I have no money, I can’t treat you.

     C.     Menunjukan tanda urutan: first, next, then, after that, finally.
     1.      first, we must prepare the ingredients.
     2.      Next, we cut the vegetables into small pieces.



Nama   : Silfia Desi
Npm    : 28213481
Kelas   : 3EB15
Tulisan 9


Sumber :
http://anindiap.blogspot.co.id/2014/04/artikel-connectors.html, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:45 PM

Adjective and Adverb (kata sifat dan kata keterangan)

Pengertian dan penggunaan Adjective dan Adverb.
Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak.
Contoh:
  v  She’s an excellent singer.
  v  I’ve got a new apartment.
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan.
Kata sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat, persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik, buruk). Adjective tidak mengalami perubahan yang tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak).
Contoh:
  v  She has a cute puppy.
  v  She has three cute puppies.
Perhatikan bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal (puppy) maupun jamak (puppies).
Adjective juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel, look, dan taste.
Contoh:
  v  I’m really happy today.
  v  She’s got a new job so she feels great.

Adverb
Adverb adalah kata keterangan. Adverbs dan adjective memiliki kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa kedua kata ini diawali dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya arti “Add” atau “penambahan”. Jika adjectives menambahkan kejelasan arti pada kata benda (nouns), maka adverb menambahkan kejelasan terhadap kata kerja (verbs).

1. Jika adjective berakhir dengan hurup ‘y’, ganti hurup tersebut dengan ‘i’ lalu tambahkan ‘-ly’.             Untuk lebih jelasnya, silakan lihat beberapa contoh di bawah ini.







2.  Jika adjective berakhir dengan ‘-le’, ganti ‘e’ degan ‘y’. Contohnya sebagai berikut:




3. Jika adjectic berakhir dengan ‘-ic’, tambahkan ‘-ally’. Contohnya:




4. Beberapa adjective tidak berubah bentuk. Dengan kata lain, bentuk adverb sama dengan
bentuk adjective. Contohnya sebagai berikut:





Nama   : Silfia Desi
Npm    : 28213481
Kelas   : 3EB15
Penulisan 8


Sumber :
http://www.tipsbelajarbahasainggris.com/cara-membentuk-adverb-dari-adjective/,diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 14:10 PM

Modal auxiliary

Modal Auxiliary itu kata kerja yang bertugas membantu kata kerja utama. Jadi Modal Auxiliary adalah kata kerja pembantu, dan kata kerja utama itu adalah “majikannya”.

Contoh: I will explain about modal auxiliary. “Will” adalah kata kerja bantu yang bertugas membantu kata kerja utamanya yaitu “Explain”. Karena hanya pembantu, sehingga ketika dihilangkan tidak akan menjadi masalah. Tapi kalau kata kerja utamanya yang dihilangkan, maka kalimat tersebut akan kehilangan makna.



  Ø  Contoh dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs.
     1)      WILL
Fungsi: Berbicara tentang pekerjaan di masa depan,
Contoh: I won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting
Membuat semi formal permintaan,
    
     2)      SHALL
Fungsi: Untuk menawarkan sesuatu,
Contoh: Shall I fetch you another glass of wine? Membuat kalimat saran,
     
     3)      MAY & MIGHT
Fungsi: Menggambarkan pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan terjadi (50% chance); sedangkan might lebih meragukan (mungkin hanya 30% chance).
Contoh: She may be back in her office: the lecture finished ten minutes ago.
     
    4)      WOULD
Fungsi: Bentuk past dari will.
Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time. Permintaan tolong yang lebih halus dari “will”. Contoh: Would you like another cup of tea?
    
      5)      CAN & COULD
Fungsi:
  Ø  Berbicara tentang kemampuan.
Contoh: Can you speak Mandarin? (present)
She could play the piano when she was five. (past)
  Ø  Membuat permintaan,
Contoh: Can you give me a ring at about 10?
Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
  Ø  Permohonan izin,
Contoh: Can I ask you a question? Could I ask you a personal question? (more formal, polite or indirect)
     
      6)      MUST
Fungsi:
  Ø  Untuk menunjukkan sebuah kewajiban atau keharusan.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
  Ø  Sugesti/saran/ajakan yang kuat.
Contoh: I think you really must make more of an effort.
    
     7)      SHOULD
Fungsi:
  Ø  Memberi Saran.
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
  Ø  Kewajiban, tapi lebih lemah dari “must”.
Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
     
      8)      OUGHT TO
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini). Contoh: You should/ought to get your hair cut.


Nama   : Silfia Desi
Npm    : 28213481
Kelas   : 3EB15
Penulisan 7


Sumber :
http://inggrisonline.com/pengertian-contoh-dan-fungsi-modal-auxiliary-verbs/, diakses pada tanggal 29-05-2016 pada pukul 13:40 PM