Hay....nama
saya fifi, saya mau cerita tentang cinta pertama saya dimasa SD. hhmmm jadi
gini lho saya suka sama cowok namanya rivan yang rumahnya gak jauh dari tempat
saya tinggal, kita itu pernah satu TK dan satu SD. Rivan itu kakak kelas saya, umur
rivan diatas saya 2 tahun. Waktu itu saya ingat banget kejadian awal kenapa
saya bisa suka sama rivan. Jadi, saat istirahat saya sedang asik duduk
dikantindan kebetulan rivan juga berada disana.Tiba-tiba rivan mengejek saya
dengan maksud bercanda, saya kesal dan marah sekali padanya. Waktu saya ingin
jalan menghampirinya, dia malah lari menjauhi saya akhirnya saya mengejarnya
tetapi tiba-tibabel berbunyi jadinya saya lari kekelas saya begitu pun dengan
rivan. Karna dulu rivan sering mengejek
saya dengan ejekan bercanda tapi sebenarnya saya merasa rasa kesal itu berubah
menjadi rasa senang hehe. Nah, dari situ saya mulai suka sama rivan.
Selain
saya bertemu dengan rivan disekolah, saya dan rivan sering main bareng dari main
petak umpet sampai main masak-masakan, pokoknya apapun yang menurut kita asik
dan seru. Saya juga punya banyak teman, namanya ada ubay, bella, indri, ray,
azka dll. Umur kita hanya beda 1 atau 2 tahun. Saya bahagia semasa saya kecil
saya tidak pernah dilarang main sama kedua orangtua dan begitu juga teman2 saya.
Hhmm, rivan tuh anaknya nyebelin tapi lucu suka bikin ketawa hehe. Tapi saya
kesal waktu itu hari minggu tepatnya kita sedang bermain dirumah bella, karena
pada saat itu jamannya main file kita sering membawa file kita masing-masing
kerumah bella dan kita sering tukeran isi kertas file, pada saat kita sedang
asik menukar isi file tiba-tiba rivan duduk persis disamping indri, mereka
duduk berdekatan sekali sambilmenukarkan isi file masing-masing. Ketika saya
melihat mereka berduaan diteras rumah bella yang tadinya saya bawel cerewet dan
banyak omong mendadak raut wajah saya terlihat kesal dan memilih pulang kerumah
meskipun teman yang lain bertanya kenapa saya pulang padahal waktu menunjukan
masih siang. Saya pulang sambil membawa file lalu menangis, menangis diam-diam
ditutup bantal sofa diruang tamu rumah karna takut ditanya orangtua saya kenapa
saya menangis saya takut nantinya saya tidak diizinkan main berasama mereka
lagi. Dan, keesokan harinya setelah kita pulang sekolah seperti biasa kita main
dirumah bella, mereka menanyakan hal yang kemarin, aku lebih memilih diam dan
mengalihkan pembicaraan, saya rasa mereka mengerti tetapi mereka memaksa saya
untuk menjelaskan akhirnya saya jelaskan mengapa saya begitu kesal dan memilih
pulang.
Saya
dan rivan pernah satu tempat les. Jadi, awal mulanya yang masuk tempat les saya
duluan. Pada waktu itu dengan anehnya teman-teman datang kerumah saya lalu mereka
menyuruh saya untuk segera datang ketempat les, sesampainya saya disana saya
kaget kenapa ada rivan disana, ternyata rivan les bareng bersama kita. Oh iya
waktu itu saya habis main games dengan teman-teman dan guru les saya dengan
memakai kertas, jadi kertas berserakan dimana-mana. Akhirnya saya dengan
teman-teman yang lain dan juga rivan membersihkan dan membuang kertas kedalam
tempat sampah. Tanpa disadar saya dan rivan mengambil kertas yang sama, tidak
sengaja rivan memegang tangan saya. Dari situlah saya semakin suka dengan rivan
dan tidak melupakan kejadian itu.
Menurut
saya, rivan sudah mengetahui tentang perasaan saya. Memang belum cukup dewasa
untuk mengatakan saya menyukainya dan mengaguminya pada saat itu, saya melihat
dia dari sisi yang berbeda dari teman laki-laki yang lainnya, saya melihat
rivan adalah seorang anak laki-laki yg pintar, humoris dan ganteng. Sekarang
saya menyadari bahwa cinta pertama saya itu adalah rivan. Sampai saat ini saya
masih menyukai dan mengaguminya meskipun saya tidak pernah mengatakan hal ini
kepadanya.
Semoga
cerita saya menarik dan terimakasih yang telah membacanya semoga terhibur.