John Maynard (JM) Keynes adalah
seorang tokoh pemikir ekonomi dan keuangan Inggris. Dunia sejarah ilmu ekonomi
semakin sempurna karena munculnya berbagai pemikiran mengenai ekonomi dan
keuangan yang baru dari berbagai hasil pemikiran J.M, Keynes yang dinilai para
ahli ekonomi sebagai ekonomi modern. Kemudian ia dikenal sebagai tokoh yang
menyebabkan lahirnya mazhab baru yakni mazhab Keynes.
John Maynard Keynes dilahirkan
di Cambridge, Inggris pada tanggal 5 Juni 1883. Kebetulan tahun kelahiran
Keynes bertepatan dengan tahun wafatnya Karl Marx yang sangat terkenal itu.
Walaupun demikian kedua tokoh pemikir ekonomi yang waktunya bersinggungan ini
sangat berbeda pemikiran satu sama lainnya. Namun demikian keduanya banyak
mempengaruhi filsafat sistem kapitalis. Dilihat dari sifat hidup Karl Marx, ia
seorang pendendam, banyak mengalami kesulitan dalam hidup-hidupnya, pemurung
dan kecewa, seperti diketahui ia adalah perencana “hancurnya Kapitalisme”.
Sebaliknya Keynes, ia sangat mencintai kehidupan dan hidupnya selalu mewah,
sering berbuat seenaknya. Ia benar-benar tokoh pemikir ekonomi yang berhasil
menjadi “Arsitek Kapitalisme Yang Tahan Hidup”.
Keynes dibesarkan pada zaman
Ratu Victoria. Pada waktu masih sekolah Keynes memang cemerlang. Ketika Keynes
berusia empat setengah tahun ia sudah memikirkan arti bunga dilihat dari segi
ekonomi. Pada umur enam tahun ia sudah ingin mengetahui bagaimana kerja otak
manusia. Ketika Keynes berusia tujuh tahun, bagi ayahnya yang juga ahli ekonomi
yang bernama John Neville Keynes yang juga terkenal, Keynes merupakan seorang
teman yang menyenangkan sekali, Keynes sangat sayang kepada ibunya. Hal itu
terungkap dari surat untuk ibunya pada tahun 1919 yang mengadukan soal
kesedihannya dan keadaan yang kurang baik di lingkungannya, sebagai berikut
“Rupanya sudah berminggu-minggu lamanya saya tidak menulis surat kepada
siapapun juga, saya memang sangat penat, sebagian karena pekerjaan saya,
sebagian karena merasa sangat sedih melihat begitu banyak kejahatan di sekitar
saya. Belum pernah saya merasa begitu sedih seperti dalam dua atau tiga minggu
terakhir ini. Perdamaian ini sifatnya begitu menghina dan begitu mustahil.
Sehingga hanya akan membawa malapetaka.” Keynes mencurahkan segala isi hatinya
dengan gaya manja kepada ibunya yang ia sayangi itu. Keynes wafat di Tilson,
Sussex pada tanggal 21 April 1946. Ia memperoleh pendidikan di Eton dan King’s
College, Cambridge.
Nama John Maynard Keynes adalah
sebuah nama Inggris yang kuno. Dan hasil pengusutan mengenai asal usul tokoh
pemikir ekonomi ini, sampai pada nama William de Cahagnes dan tahun 1066,
ternyata Keynes ialah seorang tradisionalis. Kecakapan serta sifat-sifat
baiknya diperoleh secara turun temurun. Ia menjadi dosen dalam mata kuliah ilmu
ekonomi dan keuangan di cambridge. Keynes juga tercatat sebagai bendaharawan
King’s College sejak tahun 1908 ia wafat. Di samping itu Keynes juga menjadi
anggota Royal Cominision, sebagai Treasury (1915-1919) dan pada bulan Januari
1919 Ia menjadi utusan utama Inggris ke Konferensi Perdamaian Paris. Sebagai
utusan konferensi itu, ia mengundurkan diri pada bulan Juni 1919. Pengunduran
Keynes itu sebagai tindakan protesnya terhadap pasal perampasan dalam
Perjanjian Versailles. Karena menurut Keynes bahwa dalam Perjanjian Versailles
itu terdapat rangsangan yang tidak disadari untuk kebangkitan yang lebih hebat
lagi dan militerisme dan autarki Jerman. Ternyata apa yang diutarakan Keynes
menjadi kenyataan, karena dalam kurun waktu 20 tahun ramalan Keynes itu
benar-benar menjadi kenyataan. Munculnya Gerakan Nazi Fasis di bawah Hitler
menjadi dominan di Jerman sejak tahun 1933, dan pada akhir tahun 1939
meletuslah Perang Dunia II yang jauh lebih dahsyat dari peperangan-peperangan
sebelumnya.
Keynes waktu itu berpendapat
bahwa Konferensi Versailles itu sebagai suatu penyelesaian dendam politik tanpa
perhitungan yang tidak mempedulikan masalah yang mendesak pada waktu itu, dan
hanya akan menghidupkan kembali Eropa menjadi sebuah kesatuan yang lengkap
serta berfungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar