Rule (ketentuan)
yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subject dengan
verb harus in agreement. Artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga
harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus
plural.
1. Singular
subject – singular verb
Yang dimaksud
dengan singular subject adalah subject pronoun he, she, dan it, atau nouns yang
dapat digantikan dengan he, she atau it; Sedangkan yang dimaksud dengan
singular verbs adalah verb1+es/s, is/was, serta verb phrase seperti: is/was +
verb-ing/verb3, has +verb3, has been verb-ing dan has been verb3.
Pola-pola
singular subject-singular verb disajikan pada tabel berikut:
Jika kalimatnya
tidak menggunakan verb, kita gunakan to be :
2. Plural
subject – plural verb
Yang dimaksud
dengan plural subject adalah subject pronouns seperti I, we, you, they, dan
semua plural nouns. Sedangkan yang dimaksud dengan plural verbs adalah verbs
dan verb phrase selain singular verbs di atas.
Pola-pola plural subject-plural verb disajikan pada
tabel berikut:
Jika kalimatnya
tidak menggunakan verb (kalimat nominal), maka digunakan to be :
Contoh:
Bagaimana
subject-verb agreement pada tensis lain yang tidak disebutkan di atas?
Bentuk verb atau
verb phrase pada tensis-tensis yang tidak disebutkan di atas baik ketika
subject-nya singular maupun plural adalah sama.
Contoh:
The elevator
worked very well yesterday. (Lift itu berfungsi dengan baik kemarin)
The elevators worked very well yesterday. (Lift-lift itu berfungsi dengan baik kemarin).
The elevators worked very well yesterday. (Lift-lift itu berfungsi dengan baik kemarin).
Andi had gone
before Ani arrived. (Andi telah pergi sebelum Ani tiba).
Andi and Amir had gone before Ani arrived. (Andi dan Amir telah pergi sebelum Ani tiba).
Andi and Amir had gone before Ani arrived. (Andi dan Amir telah pergi sebelum Ani tiba).
My mother will
go to Bali tomorrow. (Ibuku akan pergi ke Bali besok).
My mother and my father will go to Bali tomorrow. (Ibuku dan ayahku akan pergi ke Bali besok).
My mother and my father will go to Bali tomorrow. (Ibuku dan ayahku akan pergi ke Bali besok).
Jenny would have
passed the test if she had studied well. (Jenny telah lulus ujian jika dia
telah belajar dengan baik).
Jenny and Julie would have passed the test if they had studied well. (Jenny dan Julie telah lulus ujian jika mereka telah belajar dengan baik).
Jenny and Julie would have passed the test if they had studied well. (Jenny dan Julie telah lulus ujian jika mereka telah belajar dengan baik).
Pada
contoh-contoh di atas, kita lihat bahwa subject-nya langsung diikuti oleh verb.
Selanjutnya, mari kita bahas subject-verb agreement ketika subject dipisahkan
oleh prepositional phrase atau oleh ungkapan-ungkapan (expression).
A. Subject –
verb agreement ketika dipisahkan oleh prepositional phrase
Jika antara
subject dengan verb dipisahkan oleh prepositional phrase(2 atau lebih kata yang
diawali oleh preposition), prepositional phraseini tidak berpengaruh terhadap
verb. Yang perlu diperhatikan adalah apa subject kalimatnya. Jika subject-nya
singular maka verb-nya juga harus singular, sedangkan jika subject-nya plural
maka verb-nya juga harus plural.
Contoh:
The study of
languages is very interesting. (singular subject) (Mempelajari bahasa sangat
menarik)
Several theories on this subject have been debated. (plural subject) (Beberapa teori tentang subyek ini telah diperdebatkan).
The view of these disciplines varies from time to time. (singular subject) (Kajian tentang disiplin ilmu ini berubah-ubah dari waktu ke waktu)
The danger of forest fires is not to be taken seriously. (singular subject) (Bahaya kebakaran hutan tidak ditangani secara serius)
The effects of that crime are likely to be devastating. (plural subject) (Pengaruh kejahatan mungkin menghawatirkan)
The fear of rape and robbery has caused many people to flee the cities. (singular subject). (Ketakutan terhadap pemerkosaan dan perampokan telah menyebabkan banyak orang meninggalkan kota-kota besar).
The boys in the room are studying (plural subject). (Anak-anak di dalam kamar sedang belajar).
Several theories on this subject have been debated. (plural subject) (Beberapa teori tentang subyek ini telah diperdebatkan).
The view of these disciplines varies from time to time. (singular subject) (Kajian tentang disiplin ilmu ini berubah-ubah dari waktu ke waktu)
The danger of forest fires is not to be taken seriously. (singular subject) (Bahaya kebakaran hutan tidak ditangani secara serius)
The effects of that crime are likely to be devastating. (plural subject) (Pengaruh kejahatan mungkin menghawatirkan)
The fear of rape and robbery has caused many people to flee the cities. (singular subject). (Ketakutan terhadap pemerkosaan dan perampokan telah menyebabkan banyak orang meninggalkan kota-kota besar).
The boys in the room are studying (plural subject). (Anak-anak di dalam kamar sedang belajar).
B. Subject –
verb agreement ketika dipisahkan oleh together with, along with, as well as
Selain
prepositional phrase di atas, ekspresi-ekspresi seperti together with, along
with, accompanied by, dan as well as, juga tidak berpengaruh terhadap verb.
Contoh:
The actress,
along with her manager and some friends, is going to a party tonight. (Artis
itu, bersama-sama dengan manager dan beberapa temannya, akan pergi ke pesta
malam ini).
Mr. Julianto, accompanied by his wife and children, is arriving tonight. (Pak Julianto, ditemani oleh istri dan anak-anaknya, akan tiba malam ini).
My wife as well as I is a volleyball player. (Istri saya begitu juga saya adalah seorang pemain bola volley).
Mr. Julianto, accompanied by his wife and children, is arriving tonight. (Pak Julianto, ditemani oleh istri dan anak-anaknya, akan tiba malam ini).
My wife as well as I is a volleyball player. (Istri saya begitu juga saya adalah seorang pemain bola volley).
Penggunaan
together with, along with, accompanied by, dan as well as, dalam pola seperti
ini hanya menambahkan informasi tambahan. Jika ekspresi tersebut dihilangkan,
makna inti dari kalimat tersebut tidak berubah, yaitu:
The actress is
going to a party tonight.
Mr. Julianto is arriving tonight.
My wife is a volleyball player.
Mr. Julianto is arriving tonight.
My wife is a volleyball player.
Sebaliknya, jika
conjunction ‘and‘ digunakan untuk menggantikan ekspresi-ekspresi di atas, maka
verb-nya berubah menjadi plural.
Contoh:
The actress and
her manager are going to a party tonight.
Mr. Julinto and his wife and children are arriving tonight.
My wife and I are volleyball players. (Istri saya dan saya adalah pemain-pemain bola volley).
Mr. Julinto and his wife and children are arriving tonight.
My wife and I are volleyball players. (Istri saya dan saya adalah pemain-pemain bola volley).
10 Aturan Penting dalam Subject dan Verb Agreement yang Harus Anda
Ketahui
Apa itu subject and verb agreement? Secara singkat, ini
merupakan sebuah aturan dimana antara subjek dengan kata kerja itu selaras.
Misalnya, saat Anda menggunakan subjek my father, maka kata kerjanya adalah
looks bukan look, karena my father merupakan subjek tunggal bukan jamak seperti
we, they, atau people.
Artikel ini hasil tulis ulang dari sebuah tulisan dari Jane
Straus, seorang pakar tata bahasa serta pernah menulis buku The Blue Book of
Grammar and Punctuation.
Sebelum membaca artikel ini lebih jauh, Anda perlu tahu apa
itu singular/plural subject dan singular/plural verb. Singular subject adalah
subjek tunggal misalnya, he, she, dan it. Sedangkan Plural subject adalah
subjek jamak misalnya, we dan they.
Sementara itu, singular verb merupakan kata kerja untuk
singular subject misalnya, is, was, has, does, dan kata kerja lain yang
diakhiri oleh s/es (untuk present tense). Kemudian plural verb adalah kata
kerja yang digunakan untuk plural subject misalnya are, were, have, dan do. Ok,
silakan simak 10 aturan penting dalam subject and verb agreement berikut ini.
Aturan 1
Dua singular subjects yang dihubungkan melalui or atau nor
membutuhkan singular verb.
Contoh:
o My father or my mother is visiting your house. (Ayah atau
ibu saya sengan mengunjungi rumah Anda.)
o Neither Danny nor Siska does not want to work with me. (Baik Danny
maupun Siska tidak mau bekerja denganku.)
Dua contoh di atas menunjukkan bahwa kata kerja yang
digunakan adalah is dengan does. Sehingga, meskipun disitu ada dua subjek,
namun tidak menyertakan are dan do. Mengapa demikian? Karena kalimat itu
dihubungkan oleh “or atau nor” yang berarti subjeknya hanya satu saja.
Aturan 2
Dua singular subjects yang dihubungkan oleh either/or atau
neither/nor membutuhkan singular verb.
Contoh:
o Neither David nor Dian does not help
me to fix the car. (Baik David atau Dian tidak membantu saya memperbaiki
mobil.)
o Either Keenan or Kugi has been ready
to go. (Baik Keenan atau Kugi telah siap untuk pergi.)
Sama dengan aturan nomor satu dimana subjek yang
dihubungkan dengan either/or atau neither/nor menggunakan singular verb. Apa
bedanya either/or dan neither/nor? Either digunakan untuk kalimat positif
sementara neither digunakan untuk kalimat negatif.
Aturan 3
Ketika “I” merupakan salah satu dari subjek yang
dihubungkan oleh either/or atau neither/nor, serta “I” diletakkan pada urutan
kedua, maka ikuti subjek tersebut dengan kata kerja am.
Contoh:
Either my brother or I am going to go to the grandpa’s house
next week. (Baik adik laki-laki saya ataupun saya akan pergi ke rumah kakek
minggu depan.)
Aturan 4
Gunakan plural verb untuk singular subject yang dihubungkan
ke plurar subject menggunakan or atau nor.
Contoh:
o The bag or those pencils are mine. (Tas atau
pensil-pensil itu adalah milik saya.)
o The president or the armies are available to defend for
our country. (Presiden atau para tentara siap untuk membela negara kita.)
Anda bisa lihat bahwa meskipun subjek yang pertama
merupakan singular subject maka gunakanlah plurar verb bukan singular verb
seperti is dan does. Mengapa demikian? Karena subjek yang kedua adalah plural
subject. Begitu juga dengan either/or atau neither nor. Ketika subjek yang
kedua merupakan plural subject maka gunakanlah plural verb.
Aturan 5
Gunakan plural verb untuk dua subjek atau lebih ketika
mereka dihubungkan dengan conjunction and.
Contoh:
o A pen and a pencil are the tools to write. (Pena dan pensil adalah alat untuk menulis.)
o Diana and Sudirman plan to jog with me tomorrow morning. (Diana dan Sudirman berencana
untuk jogging denganku besok pagi.)
Kedua kalimat di atas menggunakan singular subject. Karena
and digunakan sebagai kata penghubung, maka disimpulkan bahwa singular subject
yang digunakan berjumlah dua buah. Sehingga kalimatnya melibatkan plural verb
bukan singular verb.
Aturan 6
Gunakanlah singular verb untuk pronoun seperti each,
everyone, every one, everybody, anyone, anybody, someone, dan somebody. Jangan
terpengaruh terhadap kata benda yang mengikutinya.
Contoh:
o Each of the boys runs quickly. (Setiap anak laki-laki
berlari dengan cepat.)
o Everybody loves my father because he is so kind. (Semua orang mencintai ayah saya
karena dia sangat baik.)
Perhatikan kalimat pertama, meskipun kalimat itu
menggunakan frase the boys, namun saya tetap melibatkan runs (singular verb)
bukan run (plurar verb) sebagai kata kerja. Kenapa demikian? Karena di belakangnya
ada each yang berarti setiap, tiap-tiap, dan masing-masing. Sehingga subjeknya
adalah singular atau tunggal.
Aturan 7
Kata kata yang mengindikasikan porsi atau bagian misalnya
percent, some, all, none, part, dan majority, maka lihat objek preposisi yang
ada di kalimat tersebut. Jika objek dari preposisi adalah plural, maka gunakan
plural verb. Namun ketika objek preposisi adalah singular, maka gunakan
singular verb.
Contoh:
o All part of the cake has been
eaten by my sister. (Semua bagian kue telah dimakan oleh adik perempuan saya.)
o Fifty percent of the buildings have destroyed.
(50 persen dari bangunan-bangunan telah dihancurkan.)
Di kalimat pertama saya menggunakan has (singular verb)
karena objek preposisinya adalah the cake (singular form). Kemudian, di kalimat
kedua kata kerjanya adalah have (plural verb), karena objek dari preposisinya
adalah the buildings (plural verb).
Aturan 8
Frase the number yang berarti jumlah, diikuti oleh singular
verb. Sementara kata a number yang berarti sejumlah, diikuti oleh plural verb.
Contoh:
o The number of people that submit
work application to us has been
enough. (Jumlah orang yang menyerahkan lamaran pekerjaan kepada kita sudahlah
cukup.)
o A number of kids come to my shop and buy ice cream. (Sejumlah anak datang ke
tokoku dan membeli es krim.)
Aturan 9
Ketika neither serta either merupakan subjek kalimat, maka
gunakanlah singular verb.
Contoh:
o Neither of us is capable to
write a good essay. (Tidak ada satupun diantara kami yang mampu menulis essay
yang bagus.)
o Either of us is able to speak
English. (Salah satu diantara kami mampu berbicara bahasa Inggris.)
Aturan 10
Kata who, which, dan that biasanya diletakkan di tengah
kalimat. Kata kerja setelah who, which, dan that menggunakan kata kerja yang
bergantung pada kata yang dideskripsikan. Ketika kata tersebut singular, maka
gunakan singular verb, namun ketika kata tersebut adalah plural, maka gunakan
plural verb.
Contoh:
o Rizal is the teacher who is loved by all his students. (Rizal
adalah seorang guru yang dicintai oleh semua muridnya.)
o Riska is talking to the kids who buy the ice cream in my shop. (Riska
berbicara kepada anak-anak yang membeli es krim di tokoku.)
Kalimat pertama tidak menggunakan is karena kata benda yang
dideskripsikan oleh adjective clause adalah the teacher (singular). Sementara
itu kalimat kedua menggunakan buy bukan buys karena kata yang dideskripsikan
adalah the kids (plural).
Source :
(diakses pada
tanggal 10 Mei 2014)
Nama : Silfia Desi
NPM : 28213481
Kelas : 3EB15
Penulisan 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar