Suatu perusahaan dikatakan berhasil di dalam marketing apabila
perusahaan tersebut dapat memasarkan barang-barangnya secara luas dan merata
dengan mendapatkan kuntungan yang maksimal. Pada umumnya, kemacetan dalam
mendistribusikan barang-barang dan jasa-jasa akan banyak menimbulkan kesulitan
baik dipihak konsumen maupun produsen. Kesulitan yang akan terjadi di pihak
produsen meliputi terganggunya penerimaan penjualan sehingga target penjualan
yang telah di tentukan tidak dapat terpenuhi. Hal ini akan menyebabkan arus
pendapatan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melangsungkan kontinuitasnya
tidak dapat diharapkan. Sedangkan kesulitan yang akan timbul di pihak konsumen
akan menyebabkan tendensi harga yang meningkat. Tendensi harga yang meningkat
terjadi akibat berkurangnya barang yang ditawarkan di pasar. Pemilihan dan penentuan saluran distribusi
bukan suatu hal yang mudah karena kesalahan dalam memilih saluran distribusi
akan dapat menggagalkan tujuan perusahaan yang telah di tentukan. Pemilihan
saluran distribusi yang salah dapat menimbulkan penghamburan biaya atau
pemborosan. Oleh sebab itu masalah pemilihan saluran distribusi akan sangat
penting artinya bagi perusahaan yang menginginkan perkembangan kegiatannya.
Masalah pemilihan ini sangat penting sebab kesalahan dalam pemilihan saluran
yang dipergunakan dapat memperlambat atau menghambat usaha penyaluran barang
atau jasa yang dihasilkan telah sesuai dengan selera konsumen, tetapi jika
saluran distribusi yang dipergunakan tidak mempunyai kemampuan, tidak mempunyai
inisiatif dan kreatif serta kurang bertanggung jawab dalam menciptakan
transaksi, maka usaha untuk penyaluran akan mengalami keterlambatan dan
kemacetan. Oleh karena pengaruhnya sangat besar terhadap kelancaran penjualan,
maka masalah saluran distribusi ini harus benar-benar dipertimbangkan. Dalam
hal ini perusahaan atau produsen harus memperhatikan faktor-faktor yang sangat
mempengaruhi dalam pemilihan saluran distribusi. Bebrapa petunjuk dalam
pemilihan saluran distribusi sebagai berikut:
a. Sifat Barang
Sifat
barang itu sendiri dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk menetapkan
seluruh distribusi yang harus ditempuh. Sifat barang ini dapat berupa cepat
tidaknya barang tersebut mengalami kerusakan atau yang dapat mempengaruhi turunnya nilai
barang berpengaruh dalam penentuan
rantai distribusi.
Dalam
pemasaran barang, ada barang-barang tertentu yang memerlukan penyebaran
seluas-luasnya baik secara vertikal maupun horizontal. Biasanya barang-barang
tersebut merupakan kebutuhan umum, harga perunit rendah serta pembelian dari
setiap konsumen relatif kecil.
c. Biaya
Secara
umum, mata rantai saluran distribusi yang terlalu panjang akan menimbulkan
biaya yang lebih besar dan mendorong harga jual yang tinggi dan selanjutnya
dapat menggangu kelancaran penjualan barang-barang tersebut. Hal ini dapat
dimaklumi sebab setiap mata rantai menginginkan keuntungan yang layak sebagai
imbalan dari kegiatan mereka.
Untuk
menekan harga penjualan maka perusahaan harus rela untuk mendapatkan keuntungan
yang tipis atau mengusahakan agar komisi dari mata rantai tersebut menjadi
lebih kecil
d. Modal
Sifat
suatu barang terutama barang-barang industri harus dapat mendorong agar barang
tersebut dapat diterima oleh konsumen atau lembaga industri. Salah satu caranya
adalah menjual barang-barang tersebut secara konsinyasi atau piutang dalam
tempo tertentu. Hal ini memerlukan dana yang tidak kecil. Kalau kita
menggunakan grosir atau agen mungkin masalah modal sebagaimana kalau kita
menjual langsung kepada pengecer.
e. Tingkat Keuntungan
Persaingan
yang makin tajam dapat mendorong penjualan menjadi rendah. Dalam keadaan
demikian tingkat keuntungan dari perusahaan menjadi lebih rendah. Apabila
perusahaan menggunakan mata rantai saluran distribusi yang sangat panjang,
dapat menyebabkan harga ke konsumen menjadi lebih tinggi, dan ini menggangu
penjualan barang tersebut. Perusahaan yang kebetulan tingkat keuntungannya
lebih tinggi akan lebih loss dalam menentukan saluran distribusinya, sebab
walaupun perusahaan menetapkan mata rantai saluran distribusi yang panjang,
tetapi karena keuntungan masih cukup tinggi, maka harga sampai ke konsumen
masih dapat bersaing.
Pendapat
diatas menekankan perlunya suatu analisis atas faktor-faktor yang menyangkut
masalah fungsi-fungsi marketing, jenis-jenis barang serta keinginan konsumen,
kemudian baru dapat menentukan pilihannya terhadap saluran distribusi yang
dianggap tepat.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
1.
Pertimbangan pasar
a.
Konsumen atau pasar industri
b.
Jumlah pembeli potensial
c.
Pasar secara geografis
d.
Jumlah pesanan
2.
Pertimbangan produk
a.
Nilai unit
b.
Besar dan berat
c.
Mudah rusak
d.
Sifat tehnis
e.
Produk standard dan pesanan
f.
Luasnya produk line
3.
Pertimbangan perusahaan
a.
Sumber pembelanjaan
b.
Pengalaman dan kemampuan manajemen
c.
Pengawasan saluran
d.
Pelayanan yang diberikan oleh perantara
4.
Pertimbangan perantara
a.
Pelayanan yang diberikan oleh perantara
b.
Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen
c.
Volume penjualan
d.
Ongkos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar